Table of Contents
TogglePersib Bandung Tumbangkan Borneo FC Samarinda, Kemenangan yang Mengubah Segalanya
Nah, siapa sangka? Pekan keempat Super League 2025-2026 yang sempat tertunda justru menjadi momen bersejarah bagi Persib Bandung. Dalam pertandingan Jumat (5/12/2025) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Maung Bandung menunjukkan permainan yang tak terduga—memecahkan dominasi Borneo FC Samarinda yang sebelumnya menguasai klasemen sementara. Kemenangan 3-1 ini bukan hanya sekadar poin, tapi juga pembuktian bahwa tim kuda hitam bisa menggeser papan atas dengan tajam.
Gol Pembuka yang Mempermainkan Emosi
Permainan awal memang terasa sengit. Borneo FC mengejutkan dengan gol yang tercipta lewat serangan balik mereka, dicetak Joel Vinicius di menit ke-18. Tapi, ini justru jadi pengingat bahwa Persib bukanlah lawan yang mudah. Tepat di menit ke-42, Ramon Tanque, pemain muda yang selama sembilan laga tak pernah mencetak gol, akhirnya pecah telur. Gol pertamanya bersama Persib memaksa skor menjadi 1-1, membangkitkan semangat para penggemar yang sebelumnya sedikit ragu.
“Saya sudah katakan sebelumnya bahwa ini akan menjadi laga sulit. Saya perlu jujur, secara mengejutkan kami bermain dengan sangat bagus dan kami mendominasi sepanjang pertandingan,”
Bojan Hodak, pelatih Persib, memang mengakui bahwa pertandingan ini berjalan lebih baik dari yang ia bayangkan. Kekacauan di kotak penalti Borneo FC di babak kedua menjadi titik balik. Federico Barba, dengan tembakan voli kaki kiri yang mengenai gawang, membuat seisi stadion bergemuruh. Tapi kejutan terbesar datang di masa tambahan waktu, saat Saddil Ramdani memastikan kemenangan dengan golnya. Pemain yang dikenal andal di posisi sayap ini akhirnya membawa Maung Bandung ke puncak.
Debut Pemuda yang Membawa Harapan Baru
Yang menarik, kemenangan ini juga menjadi panggung bagi dua pemain muda yang baru saja mencuri perhatian. Fitrah Maulana, penjaga gawang berusia 19 tahun, tampil gemilang sepanjang pertandingan. Dengan penyelamatan-penyelamatan penting dan klaim bola tinggi yang sempurna, ia menunjukkan potensi besar untuk menjadi pilar di masa depan.
“Keseluruhan, semua pemain bermain dengan baik sejak awal, begitu juga pemain yang masuk dari bench,”
tambah Hodak.
“Para pemain muda seperti Fitrah dan Nazriel bermain luar biasa, jadi saya cukup merasa puas,”
Penampilan Nazriel Alfaro, yang turun tanpa canggung, juga menjadi sorotan. Pemainan mereka bukan hanya sekadar tambahan poin, tapi juga sinyal kuat bahwa Persib sedang membangun tim yang lebih solid. Ini seperti bintang baru yang mulai menyala, mengubah atmosfer tim dari sekadar kompetitif menjadi menantikan. Kekuatan dari dalam, seperti yang mereka tunjukkan, justru menjadi aset terbaik.
Persaingan Klasemen yang Semakin Sengit
Dengan kemenangan ini, Persib mendongkrak posisi mereka di papan klasemen. Borneo FC yang sempat dihuni rasa percaya diri tinggi, kini terpangkas. Tapi, tumbuhnya Persib juga menghadirkan tantangan baru.
“Dia bermain dengan sangat baik dalam empat-lima pertandingan, tapi dia hanya tidak bisa mencetak gol,”
ujar Hodak tentang Ramon Tanque.
“Ramon akhirnya bisa mencetak gol, ini gol pertamanya dan bisa dilihat tadi seisi stadion begitu menantikan gol tersebut,”
Kemenangan melawan Borneo FC bukan hanya soal poin, tapi juga tentang perubahan mindset tim. Sejak awal musim, Persib dianggap sebagai pesaing tak terduga, tapi kini mereka justru menjadi ancaman serius. Keberanian pemain muda, keahlian pelatih, dan adaptasi dalam taktik—semuanya berpadu untuk membawa kisah ini ke level yang lebih tinggi. Semangat pertandingan pertama laga tunda, justru menjadi awal dari era baru yang tak terduga.
Secara keseluruhan, kemenangan 3-1 ini seperti cermin dari perjalanan Persib yang semakin stabil. Mereka bukan hanya bertahan, tapi juga membangun. Untuk Borneo FC, ada kekecewaan, tapi juga pelajaran bahwa setiap laga bisa berubah drastis. Siapa tahu, kisah ini baru mulai, dan penasaran akan terus membara. Tapi satu hal jelas: Persib Bandung kini punya alasan untuk bangga.










